Loading...
Mesothelioma is a form of cancer which occurs in thin membranes (called the mesothelium) lining the chest, lungs, abdomen and sometimes the heart. Although quite rare, mesothelioma symptoms strike more than 200 people each year in the United States. The majority of mesothelioma cases are directly linked to asbestos exposure.
Because of the long latency period of mesothelioma, the average age of patients is between 50 and 70 years. Mesothelioma affects men most due to the high exposure of asbestos in industrial typed jobs. Mesothelioma symptoms include respiratory problems, shortness of breath, continual cough and pneumonia. Other mesothelioma symptoms include weight loss, abdominal problems and swelling. In some mesothelioma patients, the mesothelioma symptoms are quite muted, making it hard for mesothelioma doctors to diagnose.
Mesothelioma doctors specialize in the study, research, and treatments of Mesothelioma cancers.
Mesothelioma (or the cancer of the mesothelium) is a disease in which cells become abnormal and replicate without control. During Mesothelioma, these cells will invade and damage tissues and organs. Mesothelioma cancer cells can spread throughout the body causing death.
Mesothelioma treatments and Mesothelioma clinical trials and tests
There are many mesothelioma treatment options available. Treatments include surgery, radiation therapy and chemotherapy and the mesothelioma treatment depends on the patient’s age, general health and stage of the cancer. There has been much mesothelioma research conducted throughout the past two years to find new treatment methods. Click here to read more about mesothelioma treatment techniques.
Through mesothelioma research, The National Cancer Institute has sponsored mesothelioma tests and clinical trials that are designed to find new treatment methods. Because of the increase in number of mesothelioma cases in the United States, both governments have increased funding for mesothelioma research. Mesothelioma research and clinical trials have been successful in developing new techniques to fight this cancer and the outlook for more advanced mesothelioma treatments is promising.
Surgery is the most common treatment method for malignant mesothelioma. Tissues and linings affected by mesothelioma are removed by the doctor and may include the lung or even diaphragm.
A second mesothelioma treatment method is radiation therapy through the use of high energy x-rays that kill the cancer cells. Radiation therapy can be outside or inside the body.
A third mesothelioma treatment method is chemotherapy. Through pills or drugs through needles, chemotherapy drugs are used to kill cancer cells.
A new mesothelioma treatment method is called intraoperative photodynamic therapy. In this treatment, light and drugs are used to kill cancer cells during surgery for early stages of mesothelioma in the chest. Although there are numerous treatments and drugs for mesothelioma, doctors are losing the battle against this deadly disease. Most mesothelioma treatments involve old techniques combined with different drug cocktails. However, in most cases, these mesothelioma treatments have many side effects including organ damage, nausea, increase in heart failure etc. The rush to find a more effective mesothelioma treatment or even cure is ongoing at numerous clinical labs across the nation. Let's hope that the mesothelioma treatments will one day erradicate mesothelioma cancer and asbestosis.
With an abundance of information on the Internet, Mesothelioma Cancer and Asbestos ([http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com]) has consolidated the most important issues surrounding Mesothelioma, Mesothelioma doctors and symptoms, Mesothelioma treatment, Mesothelioma research and tests.
At [http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com], the website contains useful resources on Mesothelioma lawyers and attorneys, as well as causes by asbestos exposure, asbestos removal, asbestos attorneys and lawsuits, and asbestos cancer. Patients stricken by Mesothelioma and their families require support and current information. Mesothelioma Online Resources hopes to educate and give hope to survivors and victims.
Mesothelioma is such a harsh disease. Not only does it take years for symptoms to appear, but there are limited treatements and drugs that will prolong the lives of workers stricken with mesothelioma. In many cases, the death rate of mesothelioma is unfortunately very high. However, with increased funding in mesothelioma research through the government and private grants, the outlook for a mesothelioma cure is quite possible. In the meantime, mesothelioma support groups and local discussions provide the ongoing support for mesothelioma patients.
Mesothelioma Cancer and Asbestos ([http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com])is your source for mesothelioma and asbestos information, treatments, clinical trials, attorneys, support groups and lawyers.
About the website: Michael Kenneth is a successful Internet Publisher and has researched and written on many topics for [http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com] - your complete source for mesothelioma information, mesothelioma attorneys and lawyers, mesothelioma treatments and research, asbestos exposure and removal, asbestos attorneys and legislation as well as asbestos cancer.
Di
kisahkan di suatu desa, ada seorang lelaki yang bernama fulan yang
dianggap berkelakukan gila oleh sekitarnya entah dari mana asalnya, tak
satupun dari penduduk desa itu mengetahuinya. Tiba-tiba saja hadir
disana.
Kegilaannya biasa datang pada malam hari. fulan akan bersyair dalam kegilaannya. Pada siang hari, terkadang ia berlari berkeliling pasar atau ikut bermain dengan anak-anak.
Para penduduk sudah biasa melihat tingkah lakunya. Mereka tidak khawatir pada anak mereka karena si fulan tidak pernah menyakiti orang lain terlebih lagi ia sangat sayang pada anak kecil.
Ada saja orang yang kasihan dan membawakan makanan untuknya buat berbuka puasa. Setahu mereka, fulan tidak pernah terlihat berbuka siang hari. Tiada putus puasanya.
Yang lebih mengherankan lagi, fulan tidak mau tidur di sembarang tempat. Ia lebih suka tidur di emper satu-satunya masjid di desa itu. Ia selalu tidur pada pagi hingga petang dan berjaga pada malam hari.
Suatu malam, kala kegilaannya datang fulan pun bersyair:
Wahai kekasih…
Padamu aku memuji
Padamu aku berbakti
Engkaulah yang aku cintai
Wahai kekasih…
Jangan kau tinggalkan aku
Jangan kau benci aku
Jangan kau cemburui aku
Karena cintaku hanya untukmu
Setelah bersyair berulang-ulang memuji kekasihnya iapun mengakhiri syairnya dengan menangis.
Siang itu singgahlah seorang musafir di masjid. Setelah sholat dhuhur ia keluar dan mendekati fulan yang sedang tidur. Ia mencoba membangunkannya. Tetapi fulan tetap saja nyenyak dalam tidurnya.
“Wahai orang yang sedang tidur, tidakkah engkau ingin melaksanakan sholat dhuhur ? Janganlah engkau lewatkan waktu sholatmu dengan tidur panjangmu”, kata musafir itu sambil terus membangunkan fulan.
Fulan akhirnya bangun dan menatap si musafir lalu berkata,
“Apa pedulimu denganku ? Aku sedang bermimpi bersama kekasihku. Tetapi engkau telah mengusik keasyikanku dengan sang kekasih”
“Tidakkah engkau ingin melaksanakan sholat untuk menyembah tuhanmu?”, tanyanya.
“Tuhan? Tuhan yang mana? aku tidak menyembah Tuhan. tiada sedikitpun kusimpan kata Tuhan dalam hatiku. Tiada Tuhan..Tiada Tuhan..”, jawabnya.
“Masya Allah, mengapa kau berkata seperti itu?”, tanyanya lagi pada fulan.
“Aku hanya memuja sang kekasih dan tiada tempat untuk tuhan dihatiku”, tekannya dalam jawaban.
“Apakah agamamu, wahai orang yang tidak bertuhan?”, tanya sang musafir sedikit geram karena tidak percayanya sang musafir akan perkataan si fulan.
“Aku? Aku tidak beragama. Aku hanya bercinta kasih. Lalu apa agamamu?”, kata fulan balik bertanya.
“Tidakkah engkau lihat aku berada dalam masjid. Tentunya aku adalah seorang muslim”, jelas musafir masih dalam kebingungan.
“Bila engkau muslim. Aku ingin bertanya dimanakah Tuhanmu berada, wahai orang yang banyak tanya?”,
Pertanyaan si fulan ini membuat si musafir tak dapat berkata-kata. Ia diam bagai seorang bisu. Lalu pergi meninggalkan fulan.
“Bah, engkau mengganggu tidurku saja ! Menyuruhku sholat tetapi engkau sendiri tidak tahu dimana Tuhanmu berada”, kata fulan sambil melanjutkan tidur siangnya.
Wahai kekasih… wahai kekasih…
Tidak kuat aku menahan kerinduan ini
Tiada sabar aku untuk berjumpa denganmu
Tiada kuasa aku untuk menggapaimu
Wahai kekasih… Wahai pujaan hati..
Kegilaanku akan dirimu semakin menjadi
Wahai kekasih… Wahai dambaan hati..
Aku sebut selalu namamu dan kupatri dalam hatiku
Musafir yang tadi siang membangunkannya, rupanya sedang mengamati dari kejauhan segala apa yang telah diperbuat fulan. Tidak percaya pada fulan yang syair-syairnya berisikan kalimat-kalimat cinta yang indah. Tidak percaya bahwa fulan adalah seorang yang gila.
Karena rasa penasaran pada apa yang telah fulan perbuat tadi siang padanya, iapun berjalan mendekati fulan. dan memberi salam,
“Assalamu’alaikum, wahai fulan …”.
fulan menoleh dan membalas salamnya, “‘Waalaikumussalam…”.
“Sedang apakah engkau disini seorang diri?”, tanya musafir
“Aku sedang memuji kekasihku…”, jawabnya, “Apakah keperluanmu malam begini berada disini?” ”
“Aku sedang memperhatikanmu dari kejauhan..”, jelasnya.
Kegilaannya biasa datang pada malam hari. fulan akan bersyair dalam kegilaannya. Pada siang hari, terkadang ia berlari berkeliling pasar atau ikut bermain dengan anak-anak.
Para penduduk sudah biasa melihat tingkah lakunya. Mereka tidak khawatir pada anak mereka karena si fulan tidak pernah menyakiti orang lain terlebih lagi ia sangat sayang pada anak kecil.
Ada saja orang yang kasihan dan membawakan makanan untuknya buat berbuka puasa. Setahu mereka, fulan tidak pernah terlihat berbuka siang hari. Tiada putus puasanya.
Yang lebih mengherankan lagi, fulan tidak mau tidur di sembarang tempat. Ia lebih suka tidur di emper satu-satunya masjid di desa itu. Ia selalu tidur pada pagi hingga petang dan berjaga pada malam hari.
Suatu malam, kala kegilaannya datang fulan pun bersyair:
Wahai kekasih…
Padamu aku memuji
Padamu aku berbakti
Engkaulah yang aku cintai
Wahai kekasih…
Jangan kau tinggalkan aku
Jangan kau benci aku
Jangan kau cemburui aku
Karena cintaku hanya untukmu
Setelah bersyair berulang-ulang memuji kekasihnya iapun mengakhiri syairnya dengan menangis.
Siang itu singgahlah seorang musafir di masjid. Setelah sholat dhuhur ia keluar dan mendekati fulan yang sedang tidur. Ia mencoba membangunkannya. Tetapi fulan tetap saja nyenyak dalam tidurnya.
“Wahai orang yang sedang tidur, tidakkah engkau ingin melaksanakan sholat dhuhur ? Janganlah engkau lewatkan waktu sholatmu dengan tidur panjangmu”, kata musafir itu sambil terus membangunkan fulan.
Fulan akhirnya bangun dan menatap si musafir lalu berkata,
“Apa pedulimu denganku ? Aku sedang bermimpi bersama kekasihku. Tetapi engkau telah mengusik keasyikanku dengan sang kekasih”
“Tidakkah engkau ingin melaksanakan sholat untuk menyembah tuhanmu?”, tanyanya.
“Tuhan? Tuhan yang mana? aku tidak menyembah Tuhan. tiada sedikitpun kusimpan kata Tuhan dalam hatiku. Tiada Tuhan..Tiada Tuhan..”, jawabnya.
“Masya Allah, mengapa kau berkata seperti itu?”, tanyanya lagi pada fulan.
“Aku hanya memuja sang kekasih dan tiada tempat untuk tuhan dihatiku”, tekannya dalam jawaban.
“Apakah agamamu, wahai orang yang tidak bertuhan?”, tanya sang musafir sedikit geram karena tidak percayanya sang musafir akan perkataan si fulan.
“Aku? Aku tidak beragama. Aku hanya bercinta kasih. Lalu apa agamamu?”, kata fulan balik bertanya.
“Tidakkah engkau lihat aku berada dalam masjid. Tentunya aku adalah seorang muslim”, jelas musafir masih dalam kebingungan.
“Bila engkau muslim. Aku ingin bertanya dimanakah Tuhanmu berada, wahai orang yang banyak tanya?”,
Pertanyaan si fulan ini membuat si musafir tak dapat berkata-kata. Ia diam bagai seorang bisu. Lalu pergi meninggalkan fulan.
“Bah, engkau mengganggu tidurku saja ! Menyuruhku sholat tetapi engkau sendiri tidak tahu dimana Tuhanmu berada”, kata fulan sambil melanjutkan tidur siangnya.
Wahai kekasih… wahai kekasih…
Tidak kuat aku menahan kerinduan ini
Tiada sabar aku untuk berjumpa denganmu
Tiada kuasa aku untuk menggapaimu
Wahai kekasih… Wahai pujaan hati..
Kegilaanku akan dirimu semakin menjadi
Wahai kekasih… Wahai dambaan hati..
Aku sebut selalu namamu dan kupatri dalam hatiku
Musafir yang tadi siang membangunkannya, rupanya sedang mengamati dari kejauhan segala apa yang telah diperbuat fulan. Tidak percaya pada fulan yang syair-syairnya berisikan kalimat-kalimat cinta yang indah. Tidak percaya bahwa fulan adalah seorang yang gila.
Karena rasa penasaran pada apa yang telah fulan perbuat tadi siang padanya, iapun berjalan mendekati fulan. dan memberi salam,
“Assalamu’alaikum, wahai fulan …”.
fulan menoleh dan membalas salamnya, “‘Waalaikumussalam…”.
“Sedang apakah engkau disini seorang diri?”, tanya musafir
“Aku sedang memuji kekasihku…”, jawabnya, “Apakah keperluanmu malam begini berada disini?” ”
“Aku sedang memperhatikanmu dari kejauhan..”, jelasnya.
“Tidak adakah pekerjaan yang bermanfaat bagimu selain memperhatikanku dalam bersyair..”, tanya si fulan lagi.
“Aku hanya berpikir tentang isi dari syair indah yang engkau dendangkan wahai fulan”, jawabnya.
“Mengapa engkau tidak sholat menyembah Tuhanmu?”, tanya fulan sambil berdiri
“Aku penasaran akan kata-katamu tadi siang yang membuat aku berpikir panjang dengan segala yang kau ucapkan. maukah engkau memberiku penjelasan di mana Tuhan itu berada?”, mohon musafir itu pada fulan.
“Aku hanya berpikir tentang isi dari syair indah yang engkau dendangkan wahai fulan”, jawabnya.
“Mengapa engkau tidak sholat menyembah Tuhanmu?”, tanya fulan sambil berdiri
“Aku penasaran akan kata-katamu tadi siang yang membuat aku berpikir panjang dengan segala yang kau ucapkan. maukah engkau memberiku penjelasan di mana Tuhan itu berada?”, mohon musafir itu pada fulan.
“Selama
ini engkau menyembah-Nya tetapi engkau sama sekali tidak tahu dimana Ia
berada. Sungguh sia-sia segala apa yang engkau kerjakan itu, wahai
musafir..”, jelasnya,
“Tuhan itu banyak..dan jangan sekali-kali lagi engkau berkata menyembah Tuhan karena engkau akan berada dalam kesesatan. Engkau pasti bertanya mengapa aku tidak bertuhan dan mengapa tidak beragama, bukan?”,
Musafir itu menganggukkan kepala.
“Aku tidak menyembah tuhan tetapi aku menyembah sang kekasih, yaitu Allah
Subhaanahu wa Ta’ala.
Mengapa aku mengatakan tidak beragama? Karena Allah tidak lagi memberatkannya padaku. Karena aku telah menjadi kekasihNya. Apapun yang Dia pilihkan padaku, itulah yang terbaik buatku walau neraka yang diinginkan-Nya untukku.
Aku bersedia masuk kedalamnya dengan cinta kasih-Nya. Untuk apa aku memilih sorga bila tidak bisa menjadi kekasih-Nya dan tidak bisa berjumpa serta melihat keindahan wajah-Nya yang Maha Indah itu.
Aku ikhlas menerima kegilaanku karena ingin selalu bercinta dengan-Nya. Inilah kehendak yang Dia inginkan buat kebaikanku.
“Inilah kesucian cinta yang Dia inginkan dariku”, katanya menjelaskan pada musafir itu.
“Astaghfirullah … Maha Suci Engkau, Ya Allah, dari segala prasangka buruk hamba-Mu..”, mohonnya pada Allah setelah mendengarkan penjelasan dari fulan.
“Tapi mengapa sewaktu aku menyuruhmu sholat tadi siang engkau menolak?”, lanjutnya.
“Apakah setiap perbuatan selalu harus aku pamerkan kepada semua manusia?
“Apakah engkau mengetahui kapan aku sholat tadi siang?”, fulan balik bertanya.
“Tidak…”, jawab Musafir.
“Sesungguhnya amal yang baik adalah bila tangan kanan bersedekah tidak diketahui oleh tangan kirinya. janganlah engkau pamerkan segala amal yang engkau lakukan karena itu semua akan menjauhkanmu dari Allah.
Engkau akan memakan puji-pujian orang lalu engkau akan menjadi riya’ karenanya.
Bukankah tidak jauh dari desa ini ada sebuah hutan? Aku pergi kesana untuk melaksanakan sholat dan meninggalkan tubuhku tetap terbaring dalam nyenyaknya tidur, agar orang melihat apa yang aku perbuat. dan tetap seperti itu pandangan mereka”, si fulan menjelaskan.
“Lalu dengan apakah caranya engkau sholat bila tubuhmu engkau biarkan terbaring dalam nyenyaknya tidur di depan masjid ini?”, rasa ingin tahu musafir itu semakin menjadi.
“Aku memakai tubuh kekasihku. Yang Maha Dhohir dan Maha Bathin”, jawab si fulan dan lanjutnya lagi,
“Besok siang, setelah sholat dhuhur lihatlah tubuhku yang berbaring nyenyak di depan masjid. jangan sekali-kali engkau ganggu tidurku. Lalu pergilah engkau ke hutan sana”
“Baiklah..aku akan menuruti perkataanmu”,
Musafir itu menyetujui permintaan fulan. Setelah memberi salam, iapun bergi meninggalkan fulan yang mulai bersyair lagi.
Keesokan harinya, setelah selesai sholat dhuhur, musafir itu memperhatikan fulan yang sedang nyenyak dalam tidurnya. Dan iapun bergegas pergi menuju hutan yang dimaksud. ia mencari-cari dimana fulan berada.
Musafir itu sempat terkejut ketika mendapati fulan sedang melaksanakan sholat dhuhur di bawah teduhnya sebuah pohon tinggi. Ia menunggu hingga selesainya fulan melaksanakan sholat.
Setelah salam dan berdo’a, fulan mendekati musafir yang sejak tadi dalam kebingungan.
“Wahai fulan.., aku tidak mengerti apa yang sedang engkau lakukan. Aku dapati tubuhmu terbaring dalam tidur yang nyenyak di depan masjid. Dan aku disini mendapati pula engkau yang bertubuh melaksanakan sholat. Padahal engkau katakan semalam bahwa engkau pergi kesini dengan memakai tubuh kekasihmu”, jelasnya masih belum sadar dari kebingungannya.
“Wahai anak muda, apakah engkau ragu akan kekuasaan ALLAH?”, tanya fulan. Musafir itu menggelengkan kepala.
“Allah berkuasa pada semua orang pilihan-Nya. tiada mustahil segala apa yang Dia perbuat. Mata yang engkau punyai itu adalah mata kasar. Bila engkau mempunyai mata halus niscaya engkau tiada mendapati aku disana.
Itu hanyalah bayanganku saja. dan tubuh asliku yang sebenarnya ada disini, berada dihadapanmu. mengapa pula aku katakan aku memakai tubuh kekasihku?
Karena bila engkau melihat pada awal kejadian, bahwa sebenarnya tubuh ini hanya menghijab (mendindingi) kenyataan sebenarnya. dinding itu akan hilang bila engkau telah menyerahkan segalanya pada Allah.
Bila engkau tiada melihat dinding itu, maka engkau telah memakai pakaian sebenarnya yaitu pakaian ruh.
Tetapi aku tidak bisa menjelaskannya padamu tentang segala sesuatu mengenai ruh karena ruh itu adalah urusan ALLAH. Mereka yang tidak mengerti akan menghalalkan darahku”, jelasnya.
“Aku sedikit paham apa-apa yang telah engkau jelaskan, wahai fulan”, kata musafir itu.
“Sekarang lihatlah apa yang ada dibalik jubahku ini”, kata fulan sambil memperlihatkan sesuatu di balik jubahnya.
Cahaya terang memancar dari dadanya dan menyilaukan mata musafir itu. Karena terkejut dan takjubnya akan terangnya cahaya itu, iapun pingsan. Tak berapa lama, ia sadar dari pingsan dan tidak mendapati lagi fulan di sana. Ia pun berlari untuk menemui fulan yang sedang terbaring nyenyak di depan masjid.
Sesampainya disana, ia membuka selimut yang menutupi tubuh sifulan. Betapa terkejutnya lagi ia karena dibalik selimut itu hanya
didapati tumpukan-tumpukan batu.
“Masya ALLAH… Maha Suci Engkau, Ya… ALLAH…”, panjatnya dalam keheranan.
“Ya ALLAH, siapakah fulan ini sebenarnya? siapakah orang yang misterius ini? Siapakah seorang penyair gila ini?”, tanyanya dalam hati.
Iapun pergi dengan membawa bermacam kebingungan dan selalu memohon petunjuk pada ALLAH siapa sebenarnya orang gila yang ia temui itu.
“Tuhan itu banyak..dan jangan sekali-kali lagi engkau berkata menyembah Tuhan karena engkau akan berada dalam kesesatan. Engkau pasti bertanya mengapa aku tidak bertuhan dan mengapa tidak beragama, bukan?”,
Musafir itu menganggukkan kepala.
“Aku tidak menyembah tuhan tetapi aku menyembah sang kekasih, yaitu Allah
Subhaanahu wa Ta’ala.
Mengapa aku mengatakan tidak beragama? Karena Allah tidak lagi memberatkannya padaku. Karena aku telah menjadi kekasihNya. Apapun yang Dia pilihkan padaku, itulah yang terbaik buatku walau neraka yang diinginkan-Nya untukku.
Aku bersedia masuk kedalamnya dengan cinta kasih-Nya. Untuk apa aku memilih sorga bila tidak bisa menjadi kekasih-Nya dan tidak bisa berjumpa serta melihat keindahan wajah-Nya yang Maha Indah itu.
Aku ikhlas menerima kegilaanku karena ingin selalu bercinta dengan-Nya. Inilah kehendak yang Dia inginkan buat kebaikanku.
“Inilah kesucian cinta yang Dia inginkan dariku”, katanya menjelaskan pada musafir itu.
“Astaghfirullah … Maha Suci Engkau, Ya Allah, dari segala prasangka buruk hamba-Mu..”, mohonnya pada Allah setelah mendengarkan penjelasan dari fulan.
“Tapi mengapa sewaktu aku menyuruhmu sholat tadi siang engkau menolak?”, lanjutnya.
“Apakah setiap perbuatan selalu harus aku pamerkan kepada semua manusia?
“Apakah engkau mengetahui kapan aku sholat tadi siang?”, fulan balik bertanya.
“Tidak…”, jawab Musafir.
“Sesungguhnya amal yang baik adalah bila tangan kanan bersedekah tidak diketahui oleh tangan kirinya. janganlah engkau pamerkan segala amal yang engkau lakukan karena itu semua akan menjauhkanmu dari Allah.
Engkau akan memakan puji-pujian orang lalu engkau akan menjadi riya’ karenanya.
Bukankah tidak jauh dari desa ini ada sebuah hutan? Aku pergi kesana untuk melaksanakan sholat dan meninggalkan tubuhku tetap terbaring dalam nyenyaknya tidur, agar orang melihat apa yang aku perbuat. dan tetap seperti itu pandangan mereka”, si fulan menjelaskan.
“Lalu dengan apakah caranya engkau sholat bila tubuhmu engkau biarkan terbaring dalam nyenyaknya tidur di depan masjid ini?”, rasa ingin tahu musafir itu semakin menjadi.
“Aku memakai tubuh kekasihku. Yang Maha Dhohir dan Maha Bathin”, jawab si fulan dan lanjutnya lagi,
“Besok siang, setelah sholat dhuhur lihatlah tubuhku yang berbaring nyenyak di depan masjid. jangan sekali-kali engkau ganggu tidurku. Lalu pergilah engkau ke hutan sana”
“Baiklah..aku akan menuruti perkataanmu”,
Musafir itu menyetujui permintaan fulan. Setelah memberi salam, iapun bergi meninggalkan fulan yang mulai bersyair lagi.
Keesokan harinya, setelah selesai sholat dhuhur, musafir itu memperhatikan fulan yang sedang nyenyak dalam tidurnya. Dan iapun bergegas pergi menuju hutan yang dimaksud. ia mencari-cari dimana fulan berada.
Musafir itu sempat terkejut ketika mendapati fulan sedang melaksanakan sholat dhuhur di bawah teduhnya sebuah pohon tinggi. Ia menunggu hingga selesainya fulan melaksanakan sholat.
Setelah salam dan berdo’a, fulan mendekati musafir yang sejak tadi dalam kebingungan.
“Wahai fulan.., aku tidak mengerti apa yang sedang engkau lakukan. Aku dapati tubuhmu terbaring dalam tidur yang nyenyak di depan masjid. Dan aku disini mendapati pula engkau yang bertubuh melaksanakan sholat. Padahal engkau katakan semalam bahwa engkau pergi kesini dengan memakai tubuh kekasihmu”, jelasnya masih belum sadar dari kebingungannya.
“Wahai anak muda, apakah engkau ragu akan kekuasaan ALLAH?”, tanya fulan. Musafir itu menggelengkan kepala.
“Allah berkuasa pada semua orang pilihan-Nya. tiada mustahil segala apa yang Dia perbuat. Mata yang engkau punyai itu adalah mata kasar. Bila engkau mempunyai mata halus niscaya engkau tiada mendapati aku disana.
Itu hanyalah bayanganku saja. dan tubuh asliku yang sebenarnya ada disini, berada dihadapanmu. mengapa pula aku katakan aku memakai tubuh kekasihku?
Karena bila engkau melihat pada awal kejadian, bahwa sebenarnya tubuh ini hanya menghijab (mendindingi) kenyataan sebenarnya. dinding itu akan hilang bila engkau telah menyerahkan segalanya pada Allah.
Bila engkau tiada melihat dinding itu, maka engkau telah memakai pakaian sebenarnya yaitu pakaian ruh.
Tetapi aku tidak bisa menjelaskannya padamu tentang segala sesuatu mengenai ruh karena ruh itu adalah urusan ALLAH. Mereka yang tidak mengerti akan menghalalkan darahku”, jelasnya.
“Aku sedikit paham apa-apa yang telah engkau jelaskan, wahai fulan”, kata musafir itu.
“Sekarang lihatlah apa yang ada dibalik jubahku ini”, kata fulan sambil memperlihatkan sesuatu di balik jubahnya.
Cahaya terang memancar dari dadanya dan menyilaukan mata musafir itu. Karena terkejut dan takjubnya akan terangnya cahaya itu, iapun pingsan. Tak berapa lama, ia sadar dari pingsan dan tidak mendapati lagi fulan di sana. Ia pun berlari untuk menemui fulan yang sedang terbaring nyenyak di depan masjid.
Sesampainya disana, ia membuka selimut yang menutupi tubuh sifulan. Betapa terkejutnya lagi ia karena dibalik selimut itu hanya
didapati tumpukan-tumpukan batu.
“Masya ALLAH… Maha Suci Engkau, Ya… ALLAH…”, panjatnya dalam keheranan.
“Ya ALLAH, siapakah fulan ini sebenarnya? siapakah orang yang misterius ini? Siapakah seorang penyair gila ini?”, tanyanya dalam hati.
Iapun pergi dengan membawa bermacam kebingungan dan selalu memohon petunjuk pada ALLAH siapa sebenarnya orang gila yang ia temui itu.
والله أعلم بالصواب
Sumber: M Maulana
Loading...
web hosting surabaya
cpanel web hosting
beli web hosting
daftar domain
membuat web hosting
jakarta web hosting
wordpress hosting indonesia
indo web hosting
web hosting termurah
hosting indonesia gratis
singapore hosting
sewa web hosting
hosting tangguh
buy hosting
vps hosting indonesia
web hosting indonesia terbaik
web hosting indonesia gratis
web hosting terbaik
hosting web
beli domain dan hosting murah
web hosting murah
beli hosting murah
daftar web hosting
shared hosting murah
web hosting murah unlimited
web hosting indonesia
web hosting terbaik indonesia
hosting murah unlimited
review hosting indonesia
70
Rp 2.03 0.47
web hosting terbaik di indonesia
90
Rp 1.96 0.46
hosting terbaik
1600
Rp 1.91 0.42
sewa hosting murah
30
Rp 1.9 0.79
hosting indonesia terbaik
390
Rp 1.89 0.4
paket hosting murah
40
Rp 1.87 0.96
vps hosting murah
30
Rp 1.85 0.97
jasa web hosting
30
Rp 1.78 0.73
hosting terbaik indonesia
880
Rp 1.77 0.44
web hosting murah indonesia
70
Rp 1.77 0.71
best hosting indonesia
90
Rp 1.7 0.62
hosting murah
5400
Rp 1.7 0.93
domain id
1000
Rp 1.69 0.45
hosting cpanel
110
Rp 1.69 0.61
hosting dan domain
210
Rp 1.66 0.64
hosting free
880
Rp 1.66 0.64
top 10 web hosting indonesia
50
Rp 1.64 0.67
bisnis hosting
50
Rp 1.63 0.43
jual domain murah
210
Rp 1.62 0.89
web hosting gratis
2900
Rp 1.62 0.55
beli domain dan hosting
590
Rp 1.6 0.68
domain hosting indonesia
50
Rp 1.6 0.82
beli hosting
390
Rp 1.58 0.72
bisnis web hosting
20
Rp 1.57 0.73
email hosting indonesia
260
Rp 1.56 0.46
membuat server hosting sendiri
70
Rp 1.52 0.16
free hosting and domain
480
Rp 1.51 0.64
harga domain
880
Rp 1.49 0.51
telkom hosting
90
Rp 1.49 0.1
hosting indonesia murah
90
Rp 1.46 0.88
hosting terbaik di indonesia
210
Rp 1.46 0.5
cara hosting web
480
Rp 1.44 0.38
unlimited hosting
140
Rp 1.44 0.92
biznet hosting
140
Rp 1.42 0.22
unlimited hosting indonesia
50
Rp 1.42 0.88
top hosting indonesia
30
Rp 1.41 0.58
hosting yang bagus
50
Rp 1.4 0.48
asian brain hosting
40
Rp 1.39 0.19
domain dan hosting murah
170
Rp 1.39 0.94
domain hosting murah
320
Rp 1.37 0.63
cara beli domain
320
Rp 1.35 0.48
beli domain murah
880
Rp 1.34 0.72
plasa hosting
260
Rp 1.34 0.15
hosting murah indonesia
jagoan hosting surabaya
jual domain
hosting server indonesia
cara pindah hosting
pasarhosting
sewa domain
webhost
cpanel hosting
hosting murah berkualitas
domain dan hosting
harga hosting
membuat server hosting
daftar hosting
harga hosting dan domain
windows hosting indonesia
jasa hosting terbaik
jasa hosting murah
hosting indonesia
domain paling murah
hosting termurah indonesia
pengertian domain dan hosting
hosting gratis terbaik
domain dan hosting gratis